top of page
Search

Mari Bijak!

  • Writer: stpetrussinaksak
    stpetrussinaksak
  • Oct 31, 2018
  • 2 min read

Updated: Dec 1, 2018


Kamis, 6 Desember 2018

Hari Biasa Pekan I Adven

Bacaan I : Yes. 26:1-6

Bacaan Injil : Mat. 7:21, 24-27

Alkisah, Ivan adalah seorang kaya dari kecilnya di sebuah kota metropolitan. Berkat orang tuanya, ia menerima harta kekayaan yang tak habis-habisnya. Namun sayang, Ivan tidak mewarisi sifat yang dimiliki kedua orang tuanya. Ia bukanlah seorang yang rajin bekerja keras. Ia selalu hidup dalam kemewahan. Ia beranggapan bahwa kepercayaan akan keberuntungan akan selalu ada di pihaknya. “Tak perlu bekerja, asal aku yakin, pasti semua akan tercapai” demikian kata-kata yang selalu diimaninya.


Suatu ketika ke dua orang tua Ivan mengalami kecelakaan pesawat. Naas, nyawa kedua orang tuanya itu tak dapat diselamatkan. Seluruh kekayaan jatuh kepadanya. Perusahaan dan segala usaha yang selama ini telah dimajukan oleh kedua orang tuanya, kini harus ditangani oleh nya. Ivan tidak terlalu pandai mengurus usaha yang dipercayakan kepadanya. Ia tetap hidup dalam anggapan bahwa keberuntungan selalu datang. Lambat laun, perusahaan itu mengalami kemunduran yang sangat drastis. Ia tatap dalam keyakinanya bahwa keberuntungannya akan datang. “Aku tak perlu bekerja, keberuntungan pasti akan datang” kata-kata ini selalu dilontarkannya. Akhirnya, perusahaan itu tak mampu untuk beroperasi dengan baik dan Ivan menjadi bangkrut


Injil Matius pada hari ini mengkisahkan ajakan Yesus kepada murid-muridnya untuk menjadi seorang yang bijaksana. Untuk menjadi bijak antara kata dan tindakan haruslah sejalan. Tidaklah cukup bahwa hanya mengatakan Tuhan, Tuhan kita memperoleh keselamatan. Atau hanya menyakini kelak kita akan menjadi seorang yang suskes, dan itu terjadi. Segala perkataan atau iman hendaknya diimbangkan dengan perbuatan kita. Hal ini sejalan dengan pernyataan Yakobus dalam suratnya yang bebunyi “Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya mati”. Tindakan yang dilaksanakan pun bukan lah tindakan semata-mata menyenangkan hati kita. Tindakan itu harus sejalan dengan tindakan yang dikehendaki Tuhan. Karena hanya dengan melakukan tindakan-tindakan yang berkenan dihadapan Allah, kita boleh menikmati nikmat surgawi.


(Fr. Gregorius Gilberto Casadei)

 
 
 

Recent Posts

See All
Mari Bersiap!

Sabtu, 1 Desember 2018 Pw. B. Dionsius dan Redemptus, BiarwMrtIndonesia (M) Bacaan I: Why 22:1-7 Bacaan Injil: Luk 21:34-36 Ada sebuah...

 
 
 
Berjaga-Jaga

Minggu, 02 Desember 2018 Hari Minggu Adven I Bacaan 1 : Yeremia 33:14-16 Bacaan 2 : 1Tes 3:12-4:2 Bacaan Injil : Luk 21:25-28,34-36...

 
 
 

Comments


© Seminari Tinggi Santo Petrus Sinaksak_Proudly created with Wix.com

bottom of page